RANGKUMAN IPS KELAS IX
Bab 2
Perkembangan Masyarakat Indonesia
Menuju Negara Maju
Dampak
Pertumbuhan Penduduk
Dampak
positif :
a. Tersedianya tenaga
kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus
meningkat.
b. Bertambahnya kebutuhan akan pangan,sandang dan papan sehingga berkembang
jumlah dan jenis usaha lokal.
c. Meningkatnya investasi karena makin banyak kebutuhan manusia.
d. Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya.
Dampak negatif :
a. Meningkatkan angka pengangguran.
b. Meningkatnya angka kriminal.
c. Meningkatnya angka kemiskinan.
d. Berkurangnya lahan untuk pertanian dan permukiman.
e. Makin banyaknya limbah dan polusi.
f. Ketersediaan pangan makin berkurang.
g. Kesehatan masyarakat makin menurun.
Upaya Indonesia
Mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk
1. Progam
Keluarga Berencana
2. Meningkatkan pendidikan yang diyakini akan mengubah cara pandang
tentang jumlah anak dan melakukan perencanaan keluarga yang baik.
3. Pemberdayaan generasi muda
4. Mobilitas Penduduk di Indonesia
Urbanisasi = perpindahan
penduduk dari desa ke kota.
Faktor pendorong : rendahnya penghasilan di desa, makin terbatasnya
pemilikian lahan pertanian, terbatasnya lapangan kerja, sarana dan prasarana
pendidikan serta hiburan di desa.
Faktor penarik : upah di kota yang lebih tinggi dibandingkan dengan
di desa, jumlah dan peluang pekerjaan di kota yang lebih banyak dan bervariasi,
sarana dan prasarana pendidikan dan hiburan yang lebih memadai.
Transmigrasi = perpindahan
penduduk antarprovinsi di Indonesia.
1. Perkembangan
Politik
Awal Kemerdekaan
a. Pembentukan Struktur Pemerintahan yang Lengkap
1.
Pengesahan UUD 1945
2. Pemilihan Presdien dan Wakil Presiden
3. Pembagian wilayah Indonesia
4. Pembentukan kementrian
5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
b. Perubahan Bentuk NKRI Menjadi RIS
Pada 23 Agustus – 2 November 1949, KMB diselenggarakan di Den
Haag, Belanda. Hal ini memberikan keuntungan dan kerugian untuk
Indonesia. Keuntungan : Belanda mengakui secara formal
kedaulatan penuh negara Indonesia di bekas wilayah Hindia Belanda. Kerugian
: Republik Indonesia yang semula berbentuk kesatuan harus
berubah menjadi negara serikat (wilayah Indonesia semakin sempit)
c. Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan
Terbentuknya RIS dianggap tidak sesuai dengan jiwa dan semangat Proklamasi
17 Agustus 1945. Sehingga tidak sampai 1 tahun setelah pembentukan RIS, muncul
berbagai pergerakan di negara-negara bagian yang hendak bergabung dengan RI
untuk mewujudkan NKRI. Oleh karena itu, dibentuklah UUDS 1950 sebagai
pengganti Konstitusi RIS. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi
dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi NKRI.
Masa Demokrasi
Liberal
Pada
masa ini, terjadi 7 kali pergantian kabinet, yaitu
1. Kabinet Natsir
2. Kabinet Sukiman
3. Kabinet Wilopo
4. Kabinet Ali Sastoamidjojo I
5. Kabinet Burhanuddin Harahap
6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II
7. Kabinet Djuanda
Masa Demokrasi
Terpimpin
Pada
tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang
dikenal dengan Dekrit Presiden 1959 yang isinya adalah dibubarkannya
Konstituante, berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak diberlakunya UUDS 1950;
dibentuknya MPRS dan DPAS.
Masa Orde Baru
1. Penataan
stabilitas politik dengan membubarkan PKI dan Organisasi Massanya
2. Pemilihan umum (dilaksanakan 6 kali, tahun 1971,1977,1982,1992, dan 1997)
3. Peran Ganda ABRI (peran pertahanan dan keamanan dan peran dalam mengatur
negara.)
Masa
Reformasi
1. Pemberdayaan DPR, MPR, DPRD (agar lembaga perwakilan rakyat
benar-benar melaksanakan fungsi perwakilannya sebagai aspek kedaulatan rakyat)
2. Pembaharuan kehidupan politik (memberdayakan partai politik untuk menegakkan
kedaulatan rakyat dengan mengembangkan sistem multipartai)
3. Penyelenggaraan pemilu
4. Militer dan dwifungsi ABRI dihapuskan secara bertahap
2. Perkembangan
Ekonomi
Awal Kemerdekaan
1. Permasalahan
inflasi yang terlalu tinggi.
2. Biokade Laut
(menutup pintu keluar-masuk perdagangan Indonesia, sehingga barang-barang
dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor, dan Indonesia tidak dapat
memperoleh barang-barang impor.)
Karena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya :
a. Melaksanakan Progam Pinjaman Nasional
b. Melakukan diplomasi ke India
c. Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri
Masa Demokrasi
Liberal & Terpimpin
Permasalahan
ekonomi menimbulkan berbagai upaya untuk mengatasinya. Antara lain 1. Gunting
Syafruddin, pemotongan nilai uang hingga nilainya tinggal setengahnya
dari nilai normal.
2. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng, tujuannya
untuk menumbuhkan kelas pengusaha di kalangan bangsa Indonesia, membimbing para
pengusaha Indonesia yang berodal lemah, Para pengusaha pribumi diharapkan
secara bertahap dapat berkembang.
3. Nasionalisasi De Javasche Bank, tujuan :
menaikkan pendapatan dan menurunkan biaya ekspor, serta melakukan penghematan.
4. Sistem Ekonomi Ali-Baba, tujuan :
mendorong tumbuh dan berkembangnya pengusaha-pengusaha swasta nasional pribumi.
5. Devaluasi Mata Uang Rupiah, untuk
meningkatkan nilai rupiah dan rakyat kecil tidak dirugikan.
Masa Orde Baru
Progam jangka panjang
Pelita I (sasaran
= pangan,sandang,perbaikan prasarana,perumahan rakyat,perluasan lapangan kerja,
dan kesejahteraan rohani
Pelita II (berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi)
Pelita III (lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yang
bertujuan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 dan
Pancasila)
Pelita IV (menitikberatkan pada sektor pertanian untuk melanjutkan
usaha menuju swasembada pangan, serta meningkatkan industri yang dapat
menghasilkan mesin industri sendiri)
Pelita V (menitikberatkan pada sektor pertanian untuk menetapkan
swasembada pangan dan meningkatkan produksi hasil pertanian lainnya)
Pelita VI (menitikberatkan pada sektor ekonomi, industri,
pertanian, serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
sebagai pendukungnya)
Masa Reformasi
A. Masa Pemerintahan Presiden B.J Habibie
1. menjalin kerja sama dengan IMF
2. menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
3. membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri
B. Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, melemahnya nilai
tukar rupiah.
C.Masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri
Kebijakan =
1. meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 miliar
2. mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun
3. kebijakan privatisasi BUMN
D. Masa Pemerintahan Presiden SBY
Kebijakan =
1. Mengurangi subsidi BBM
2. Pemberian Bantuan Langsung Tunai
3. Pengurangan Utang Luar Negeri
3. Perkembangan
Pendidikan
Awal Kemerdekaan
Tujuan pendidikan : lebih menekankan pada penanaman semangat patriotisme.
Pendidikan terbagi atas 4 tingkatan : Pendidikan rendah, pendidikan
menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi.
Masa
Demokrasi Liberal
Pada masa ini, didirikan beberapa universitas baru.
Masa
Demokrasi Terpimpin
Pemerintah
menetapkan kebijakan untuk mendirikan universitas baru di setiap ibukota
provinsi dan menambah jumlah fakultas di universitas-universitas yang sudah ada
didirikannya
Institut Agama Islam Negeri untuk murid-murid lulusan pesantren yang beragama
Islam. Juga didirikan sekolah untuk agama selain Islam. Tercatat pada tahun
1961 telah berdiri sebanyak 181 buah perguruan tinggi
Masa Orde Baru
1.
diarahkan untuk menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas dan diimbangi
dengan peningkatan mutu pendidikan.
2.
dikembangkannya sistem pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan
kesempatan dan kualifikasi bagi jenis-jenis lapangan kerja yang diperlukan oleh
pembangunan nasional.
3.
Dilaksanakannya Intruksi Presiden Pendidikan Dasar yang membuat jumlah sekolah
dasar meningkat pesat.
4.
pemerintah melaksanakan progam Pemberantasan Buta Huruf, Progam Wajib Belajar,
dan progam Gerakan Orang Tua Asuh.
Masa ReformasiMemprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN. memberikan ruang
yang cukup luas bagi perumusan kebijakan-kebijakan pendidikan baru yang
bersifat reformatif dan revolusioner.
Perkembangan
Budaya
Dalam
rangka melestarikan budaya nasional Indonesia, pemerintah melakukan usaha
pengamanan budaya dan seni melalui inventarisasi, dokumentasi, dan penelitian
warisan budaya nasional, pembinaan dan pemeliharaan peninggalan-peninggalan
purbakala, serta mendaftarkan budaya nasional Indonesia ke UNESCO.
yuniaindonesia.blogspot.co.id